Berkaitandengan kata kata santri dalam bentuk puisi berikut adalah kumpulan puisi berjudul santri atau puisi bertema santri, yang dilansir dari berbagai sumber, bagaimana kata kata puisi untuk santri, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut, diawali dari puisi pesantrenku #1. PESANTRENKU Oleh: Maryani Abdul Muiz. Tugasmu belum usai

Kisah Gram - Sajak tentang puisi kisah santri dapat menjadi sebuah deskripsi mengenai jalan cerita atau kisah para santri dan kehudupanya. Dengan puisi santri, kita dapat melihat gambaran tentang santri salam adalah remaja atau pemuda yang sedang menempuh pendidikan islam di pondok atau sekolah islam. Para santri memegang peranan penting untuk kemajuan masa depan bangsa. Pemuda yang bervisi misi kesilaman akan membawa negara kedalam tatanan yang lebih agamis, islami dan tentunya membawa rakhat. Sebab islam adalah rahmat untuk semesta jutaan santri dan alumninya, mereka ada dalam setiap sendi kehidupan. Ada yang menjadi dai ada pula yang berkarir dalam bidang lain. Namun, harapanya dimanapun santri berada, bisa membawa nilai berikut ini adalah beberapa puisi kisah santri yang dihimpun dari berbagai sumber, salah satunya juga diciptakan langsung oleh santri dari dalam pesantren. 1 Tetaplah NyantriJangan resah pada orang yang membencimuApalagi yang membenci masih sujud pada duniaSebab sujudmu beda, sujudmu adalah pada ilahiJangan tergiur dengan ramainya merekaMereka ramai menyoraki duniaSedangkan dirimu sepi, sebab sedang muhasabah diriJangan resah pada dunia, sebab hanya pertunjukanTetapi resahlah andai Allah SWT membencimu karena tiada lagi yang mencintaimu di akhiratTetaplah belajar, mengabdi dan berbakti Hiraukan tipudaya setan, dunia memang dicipta tuk menipuTetaplah Nyantri 2 Santri Ngabdi Sultan Latif santri Pondok Pesantren Almunawwir Komplek LSantri bukan hanya soal profesiApalagi bercita-cita sebagai kyaiMensucikan diri dan mengharap ridha ilahiSeharusnya menjadi ekspetasiSantri adalah tentang mengabdiMengabdi kepada kyaiMengabdi kepada negriMengabdi kepada ilahiMengadbdi adalah tentang kerelaan hatiMatuh dan taat kepada kyaiDengan realisasi untuk terus mengajiPantang untuk kyai sampai tersakitiMengabdi adalah tentang pengorbanan diriBerusaha tanpa hentiTetap tegap berdiri dengan gagah beraniUntuk memperjuangan keadilan negriMengabdi kepada ilahiAdalah puncak dari pengabdian santriKeberadaan diri sudah tidak penting lagiKarena dicintai ilahiAdalah tujuan hidup yang hakikiLihat mentariIa tidak pernah bosan untuk terbit dipagi hariDan terbenam disore hariSesekali ia sembunyiDibalik awan yang selalu tertata rapiBegitulah seharusnya santriTerus mengabdi tanpa hentiTerus memperbaiki diriDan tetap menomor satukan ilahi3 Kamilah Santri Pagi hinga malam mengajiSebab hidup ini untuk mengkajiSemua tabir haruslah dibukaMisteri dan kebodohan harus diuraiWahyu ilhami datang tuk dipekajariFirman tuk dimaknaiSebab ilmu-ilmu harus disatukan dengan darahMenyatu dalam diri kamiKamilah para santriPejuang ilmu, pejuang masa depanKami rapatkan diri ini pada ilahiBerharap kelak diridhoiCita dan asa kami jelasTuk orang tua, tuk agamaTuk bela kebenaranMelepas belenggu kebodohanKami ingin meneruskan jejak para wali, para khalifah Menjadi penerus Nabi 4 Pondok SantriSarung dan kupluk, sederhana tapi membanggaLebih kusuka daripada jeans bolong dan sobek keren ituLaksana para pejuang duluMereka dari pondok, lari dan memberdondong penjajahKoko dan kemeja putih polos, kadang juga kemeja warna lainBerbagi kamar dan makanan, berbagi kisah dan keluhDalam kotak yang dipagari, hari kami terasa amanDari dalam ramai, dari luar napak sepiKelak meramaikan masjid dan kota-kota5 Santri Rindu RumahLewat senandung doa, kuucapkan rindu pada ibuLewat adzan, kulantukan ajakan pada ayahAku merindu, rindu rumah dan kalian Tapi apakah masa depan akan aman jika selalu dirumahTak apa, kujalani 6 tahun ini Bapak Ibu, doakan dari sana. Akupun tahu kalian rinduTak mengapa jauhKelak keberkahan akan kita rengkuh6 Jodoh SantriMemiliki istri santri itu laksana dapat sinar bulan purnama di waktu malamIa akan menyinari ruang kosong dengan tulus ikhlasMemiliki suami santri itu ibarat memiliki sebuah bangunan bagus nan kokoh yang siap dijadikan tempat berteduh saat musim panas maupun hujanSuami istri santri, insyaallah tenang dan damaiMerengkuh duniaMenggapai akhiratSobat, deretan puisi kisah santri berikut ini semoga bisa menjadi referensi dan motovasi. Santri adalah para pemegang tongkat estafet masa depan. Ditangan merekalah masa depan umat, bangsa dan negara ini akan dipegang.

3Contoh Puisi Santri Paling Sedih tentang Hidayah. Berikut adalah 3 contoh puisi santri tentang hidayah dan agama Islam yang kami ambilkan dari buku Taman-taman Hidayah karya Khansa Kurnia. 1.

Ilustrasi puisi hari santri nasional. Foto PexelsPuisi Hari Santri NasionalIlustrasi puisi hari santri nasional. Foto UnsplashSantri harapan bangsaPenerus para ulamaPembela agamaPemersatu umat di nusantaraHati yang begitu suciDi dalam terdapat jiwa Qur'aniUntuk selalu mengimaniKepada Ilahi RobbiKeinginan untuk berusahaSetia semangat yang luar biasaDemi menjadi santri yang bergunaUntuk menegakkan bangsa dan NegaraDitengah malam yang begitu sunyiKau terbangun sendiriUntuk melakukan sembahyang kepada Allahu RabbiAgar mendapat ridho kelat di akhir nantiPengorbanan yang kau berikanDemi kehidupan di masa depanRela menahan sebuah kerinduanYang ingin selalu berada di kampung halamanKau tak pernah lelahDalam bermurojaahAgar hidup menjadi sejarahKepada jalan yang cerahPerjuanganmu begitu beratTetapi kau lalui dengan semangat dan kuatAgar menjadi santri yang bermanfaatWahai para santri!Marilah kita berkaryaDalam hal yang luar biasaUntuk membangun IndonesiaAgar menjadi sejahteraSantri bagaikan mentariDengan keimanan di dalam hatiYang akan menyinari negeri ini Terpancar dalam sanubari Dan kesungguhan dalam mempertahankan NKRIWahai para santri!Dengan rasa semangat yang kita bangkit bersama Meskipun jauh dari orang tua Tapi buktikan kita bisa mencapai cita-cita Dan menjadi pribadi insan yang muliaWahai santriKau laksana cahayaSeperti di dalam lentera Yang akan menyinari seluruh IndonesiaBahkan sampai ke penjuru duniaPingitmu manis merah jambu terunyu khusus tuan rumah Tak dusta juga tak bayangan ...Apakah nyata???Mula pucuk nan manggil lucu Tumbuh besar bunga mawar merahYa semua memang nyata Harum semerbak tiada dua Tangkai kuat pula teguhPupuk subur nan makmurDuri penguat diri dari bisikan hati yang kisah...Perumpamaan...Sajak sendu…Kata pilu…Dari kami seorang takkan pudarBahagiaIni dan ituDisini juga disana Serat kata sapa menyapaRuang hati menghampiri hari-hariSenyum tawanya menampar rasa cintaMenggelora asmara pada aturanAkrabnya waktu pada jiwa-jiwa peradabla rusuk semesta harapan kehidupanRumahnya saja berlebur emasIsinya Pun berlapis perakSepahinya beralas kacaHingga terpapar karpet merah alas jalan...Anggunnya sang tuan melangkahTertata cantik rapi alur ceritaAlur cerita tentang kamiTentang hidup kami ini ...Di pelupuk mata yang berat menahan kantukKau korbankan pikiranTenaga ...Agar bisa menerbitkan suatu karyaKelakkan dipuji pintarDipuji hebatSukses dalam segala halJiwa ini ...Kau beri ketenangan melalui lisanmuKau beri keindahan melalui karyamuKau beri kehebatan melalui keringatmuTanpa meminta imbalanWalau hanya sepintas do' pekarya tanpa meminta gelar pencipta."Diksi-diksi ini memang inginkuBoleh dinikmati dan silakan dibenciTapi, jangan acak-acak nurani karyaku"CoretsyavKetika goresan tinta memenuhi kertas putihDengan segenap tekad yang menjalar bersihSemangat menuntut ilmu diraih dengan gigihWalau keringat bercucuran tak kenal letihBagaikan bulan yang menyinari bumiMenyalurkan kehangatan di malam yang sunyiSebuah insan dengan akhlak budi pekertiMengerahkan jiwa raga untuk kesatuan NKRISuatu insan yang memiliki makna sejatiDengan Iman, Islam, dan Ihsan yang terpatri dalam hatiSebuah nama yang terukir dalam sanubariDialah SANTRI, masa depan kebanggaan negeriIlustrasi puisi hari santri nasional. Foto UnsplashAdzan subuh telah dikumandangkanLantunan ayat suci Al-Qur'an yang begitu menyenangkanPertanda sang fajar menggantikan sinar rembulanMenyejukkan hati, menjernihkan pikiranKulangkahkan kaki tanpa keraguanDengan semangat jiwa yang menggelegarHati ini kumantapkan pada jalan kebenaranDengan penuh keikhlasan tiada paksaanKugerakkan anganku untuk menjadi kenyataanMenimba ilmu guna meraih tahta di masa depanMeraih kesuksesan dengan penuh keyakinanTanpa ingkar atas segala nikmat yang Tuhan berikanAku bangga menjadi seorang santriAku bahagia dalam mencari ilmu dan mengajiJauh dari orang tua dan keluarga tak menjadikanku sepiItu pun untuk masa depanku nantiJadi santri tidaklah sulit untuk masa kiniDi mana santri harus beraktivitas setiap hariDalam mencari ilmu yang pastiDan berijtihad di dalamnya dengan setulus hatiAku bangga menjadi santriKarna santri harapan negeriMenuntut ilmu kepada ridha sang IlahiDan punya wawasan yang tinggiIkhlasku menjadi santriMengabdi pada agama dan negeriMemantapkan hatiDi jalan sang IlahiKetika zaman semakin gilaPeraturan sudah dianggap tiadaSantri akan tetap setiaMeluruskan setiap pertentangan yang adaIkhlasku mengabdi pada negeriMeski rintangan tak mau menepiHanya Allah lah sangat penyemangat hati .
  • fzuet06i7y.pages.dev/60
  • fzuet06i7y.pages.dev/135
  • fzuet06i7y.pages.dev/288
  • fzuet06i7y.pages.dev/332
  • fzuet06i7y.pages.dev/391
  • fzuet06i7y.pages.dev/25
  • fzuet06i7y.pages.dev/273
  • fzuet06i7y.pages.dev/375
  • fzuet06i7y.pages.dev/17
  • puisi santri untuk orang tua